Social Icons

Pages

3 Juni 2014

KISAH ku MENJADI SEORANG PENGAGUM RAHASIA



Alhamdulillah ba’da salam dan hamdallah. Setiap kita mungkin pernah merasakan kagum terhadap seseorang lalu bagaimana islam menyikapinya? Artikel ini berisikan serpihan kata yang bermanfaat untuk jiwa dan sikap yang baik untuk seseorang pengagum yang baik dimata islam.

          Kagum itu suka rela tiada yang memaksa maka sulit sirna dan tiada yang memaksa karena rasa itu hadir begitu saja tanpa kita harapkan adanya. 

 “ketika menjadi pengagum rahasia mungkin kita hanya berfikir tentang dia namun lebih banyak suka atau kagum karena ketampanan dan kecantikkan, itu hanya polesan tetapi bila tampan dan cantik karena air wudhu itu lebih tahan lama!”

          Mengidamkan orang yang kita suka itu boleh, menginginkannya juga boleh. Tapi semua itu rahasia kita dan Allah saja.

“mungkin menjadi seorang pengagum itu hanya bisa melihatnya dari kejauhan saat ini pun aku seorang pengagum rahasia, tetapi untuk mengagumi seseorang kita harus lebih mengagumi Allah, karena Allah tempat curahan hati dimana rahasiaku tersimpan rapat tak tercium seorang pun.”

          Ketika hanya bisa diam dalam kekaguman yang mendalam “kagum hanya sebatas rasa sepintas manusia mengagumi sesuatu hanya sementara dan banyak manusia lupa karena terlalu sibuk akan kegiatan mengamati seseorang yg disuka sedangkan tuhan selalu mencintai kita sepanjang waktu, kita hanya memikirkan kegiatannya dan melupakan kewajiban kita kepada Allah. 

“KAGUM BOLEH ASAL KAGUM KEPADA ALLAH MELEBIHI KITA MENGAGUMI SESEORANG”

          Hingga pada akhirnya kagum hanya sebatas kagum, karena kita tahu bintang itu terlalu jauh untuk diraihnya.

“walaupun bintang jauh tetapi jika Allah sudah berkehendak mungkin saja bintang terjauh pun bisa kita  raih, cara meraihnya adalah berdo’a, memohon kepada Allah disetiap sujudmu, Karena Allah tidak menyukai orang yang mudah berputus asa.”

          Kagum itu hanya karena apa yang dia miliki, tidak kita miliki saja
“mungkin kata-kata ini seperti iri akan kepunyaan orang lain, tetapi apa yang setiap orang miliki akan kembali kepada Allah, karena Allah adalah pemilik segala sesuatu.”

          Kagumi para nabi dapatkan syafa’atnya saat kita diakhirat nanti
“mengagumi nabi adalah kagum yang kasat mata, meskipun kita tidak bisa melihatnya di dalamnya, di dalam hati tetap ada rasa kagum kepadanya.’

Pikirkan kedepannya apakah rasa yang dipelihara dapat mampu menambah pahala atau menyuburkan dosa

“jikalau kita menyikapinya dengan didahulukan nafsu kekaguman itu akan menjerumuskan kita ke jurang lautan dosa, jadi serahkan semuanya kepada Allah.”

Tidak ada komentar:

 
nothig