Salah satu tanggung jawab orang tua terhadap anaknya yaitu “Menjauhkan anak dari kemewah-mewahan”
Salah satu sebab mental manusia mudah menjadi lemah dan mudah serakah yaitu karena kebiasaan hidup mewah. Cara hidup semacam ini dengan keras telah diperingati oleh Rasulullah SAW.
Cara makan, minum, berpakaian dan bertempat tinggal yang bermewah-mewahan merupakan suatu hal yang dapat menutup hati seseorang dari mengingat Allah. Hati yang jauh dari Allah lambat laun dapat menjadikan seseorang terjerumus dalam kekufuran dan kemusyrikan. Orang yang tenggelam dalam hidup kemewah-mewahan akan terjerat dalam hawa nafsu, sedangkan hawa nafsu senantiasa mengajar pada perbuatan dosa.
Rasulullah menunjukkan bahwa ciri hamba Allah yang baik, yang taqwa kepada-Nya ialah orang-orang yang tidak gemar dalam kehidupan bermewah-mewahan. Orang yang hidup bermewah-mewahan akan menimbulkan sifat setan yaitu tamak dan kikir, orang yang menjadikan setan sebagai sifatnya sudah dipastikan ia jauh dari agama.
Ukuran mewah adalah ukuran lebih dari kelebihan dasar bagi manusia untuk mempertahankan hidupnya secara layak. Mendidik anak hidup dengan kesederhanaan adalah untuk mencegah mereka larut kedalam tuntutan nafsu kemewahan. Dengan kebiasaan bermewah-mewahan mereka akan lebih banyak meninggalkan perbuatan-perbuatan yang mendekatkan diri kepada Allah, sehingga dapat terjerumus kedalam kekufuran dan kemusyrikan.
Anak-anak yang dibiasakan hidup bermewah-mewahan dapat menimbulkan dua kerugian bagi orangtua, yaitu :
1. Tidak menghargai dan menghormati orang tuanya.
2. Mencari atau memaksa orang tuanya untuk berhutang kepada orang lain.
Cara melatih anak-anak supaya memiliki sikap tengah-tengah atau sederhana alam kehidupannya, diantara lain :
1. Membelanjakan harta untuk makan, minum, dan berpakaian sebatas pada kebutuhan dasar agar harta kita bermanfaat membantu sesame saudara kita yang miskin, fakir, dan para janda yang ditinggal suaminya.
2. Membiasakan anak-anak untuk berpuasa senin-kamis.
3. Mengunjungi keluarga-keluarga yatim.
4. Membantu orang-orang miskin sehingga anak-anak dapat menyadari bahwa masih banyak orang yang hidup dalam kekurangan dilingkungan sekitarnya.
Mendidik anak untuk menjauhi kemewahan akan membantu anak tumbuh menjadi manusia yang shalih, berguna bagi keluarga dan umatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar