Social Icons

Pages

8 Maret 2014

DIABETES IS MY NEW FREINDS


Diabetes is my  new freinds


Bersahabat dengan Diabetes
    Penyandang dibetes terkadang tidak menyadari bahwa dia sudah terkena diabetes. Dimana suatu hari, sipenderita diabetes merasa tubuhnya sudah terlalu berat dan mencoba berbagai metode untuk kurus, dari mulai diet, konsumsi suplemen, olahraga, hingga mencoba berbagai pengobatan alternatif, dan rela menahan rasa lapar berjam-jam demi membakar kalori. Alhasil, tidak berdampak apa-apa.
A.Diabetes
   Diabetes merupakan sekumpulan gejala yang ditandai oleh kadar gula darah tinggi, yang disebabkan oleh kurangnya hormon insulin, baik secara absolut maupun relatif. Diabetes ini digolongkan dalam 4 j enis, yakni sebagai berikut :
1.    Diabetes tipe 1
Yakni, diabetes yang terjadi karena pankreas sangat sedikit atau bahkan sama sekali tidak dapat menghasilkan insulin. Dan dialami oleh anak-anak dan remaja yang pada umumnya tidak gemuk.
2.    Diabetes tipe 2
Yakni, diabetes yang umumnya terjadi pada orang dewasa yang disebabkan adanya kekurangan hormon insulin.
3.    Diabetes gestasional
Yakni, diabetes yang terjadi hanya pada saat kehamilan dan kembali normal setelah persalinan.
4.    Diabetes tipe lain
Yakni, gangguan yang diakibatkan oleh kerusakan atau kelainan fungsi kelenjar pankreas. Kelainan ini disebabkan oleh bahan kimia, obat-obatan, maupun penyakit tersebut.
       
 Gejala diabetes yang kemungkinan terjadi :
-        Sering haus dan banyak minum.
-        Sering buang air kecil, terutama disadari pada malam hari.
-        Cepat merasa lapar disertai penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab.
                             
“makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang!”.

Seringkali, meskipun sudah kenyang, lidah masih ingin mencicipi makanan ini-itu. Lagi-lagi, ini terjadi bila kita makan saat perut sudah terlalu lapar! Nafsu makan memang sering tidak bisa dikuasai bila perut sudah kelaparan. Kalau sudah begini, ingatlah “taruhlah sebuah pisau pada lehermu bila besar nafsumu. Janganlah kamu menginginkan makanan lezat, sesungguhnya itu adalah hidangan yang menipu!”.

1.  Faktor pencetus diabetes
  Pada dasarnya, pankreas akan mengalami kinerja. Layaknya mesin, pankreas juga dapat “rusak”. Umumnya, pankreas “turun fungsi” saat seseorang sudah tua. Namun, banyak juga pankreas “turun fungsi” disaat seseorang masih muda. Nah, cepat atau lamanya pankreas mengalami “turun fungsi” ditentukan oleh satu atau beberapa faktor pencetus.

2.  Seputar obat dan insulin
Obat
  Berdasarkan waktu mengonsumsinya, obat diabetes dibagi menjadi tiga jenis, yakni obat yang dkonsumsi sebelum makan, saat makan, dan setelah makan.  Oleh sebab itu, diabetisi harus mengonsumsi obat sesuai ketentuan karena cara keja tiap obat berbeda-beda.
Insulin
  Ini bergantung pada kondisi insulin alami tiap diabitisi. Bila insulin reaksi pendek yang bekerja kurang optimal, dokter akan memberikan tambahan insulin jangka pendek. Demikian pula sebaliknya. Untuk membantu mengontrol gula darah, bisa saja seorang diabitisi menggunakan obat ataupun kombinasi obat dan insulin.

3.  Sifat dan porsi olahraga
  Olahraga yang baik untuk penyandang diabetes adalah olahraga yang bersifat erobik, kontinyu, ritmikal, dan progresif.
Porsi, karerna kebutuhan olahraga setiap orang berbeda, tentunya porsi olahraga juga berbeda. Porsi olahraga untuk penyandang diabetes haruslah bergantung pada intensitas, durasi, dan fekuensi.
 Banyak orang bilang, “sehat itu mahal. Padahal, sehat itu murah. Saat tubuh kita sehat, seringkali kita tidak menyadari dan menjaga kondisi. Setelah sakit, kita berusaha sekuat tenaga untuk menyembuhkan penyakit yang diderita. Alhasil, untuk menyembuhkan berbagai penyakit , kita membutuhkan banyak biaya!. Kalau saja kita selalu menjaga kondisi fisik agar tetap bugar, kita tidak perlu mengeluarkan banyak biaya pengobatan. Toh, menjaga kesehatan sangat mudah dan murah, misalnya dengan jalan pagi ataupun lari pagi secara teratur. Apakah kita perlu mengeluarkan biaya untuk olahraga semacam itu? Jawabanya, tidak! Hal yang diperlukan hanyalah niat dan komitmen.

 Bpk. Epie suryono adalah seorang penderita diabetes yang sudah 30 tahun menyandang diabetes tipe 2. Sejak kecil, ia tinggal dibandung, ia bekerja sebagai wirausahawan. Dalam 8 tahun terakhir, gula darah pak epie terkontrol dengan baik yang ditandai dengan HbAlc dibawah 6,5. Kini Bpk. Epie suryono telah sukses menjadi ketua pandu diabetes nasional. Sejak menyadari bahwa diabetes bisa dikontrol, ia melakukan berbagai saran dokter agar kualitas hidupnya bisa meningkat. Sesuai dengan cita-citanya, yakni bermanfaat bagi oranglain, kini ia mengabdikan diri sebagai motivator diberbagai rumah sakit dan kegiatan-kegiatan lainya.

 “Pada akhirnya, diabetes tidak lagi menjadi musuh, melainkan sahabat. Melalui diabetes, tuhan menitipkan sekeranjang berkah”. “Kebijaksanaan sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pola hidup yang sehat. Hanya dengan menerapkan perencanaan, makan dan olahraga, kualitas hidup semakin diperoleh”.

Tidak ada komentar:

 
nothig